Search

Mani, Suci Atau Najis?

Posted by Zam on Thursday, November 28, 2013

Jamban Panyileukan, Mani atau sperma menjadi perdebatan para fuqaha Islam. Apakah mani itu suci atau justru najis? Perihal ini sama sekali tidak ditemukan keterangannya secara jelas baik dalam Alquran maupun hadist. Jadi, terbuka kemungkinan adanya perbedaan pendapat antara para ahli hukum Islam.

Seperti dikutip dari Ensiklopedi Hukum Islam, dikalangan ulama Mazhab Syafi‘i, terdapat tiga pendapat mengenai status hukum mani manusia, baik dari laki-laki maupun perempuan. Pertama, mani dikategorikan suci. Inilah pendapat yang paling kuat. Kedua, najis, baik dari laki-laki maupun dari perempuan. Ketiga, mani laki- laki suci dan mani perempuan najis karena akan bercampur dengan cairan lain.

Adapun berkenaan dengan mani hewan terdapat dua pendapat. Pertama, ,menurut pendapat yang paling kuat, mani hewan hukumnya suci kecuali mani anjing dan babi serta turunannya. Kedua, najis secara keseluruhan.

Dalam kalangan ulama Mazhab  Hanbali terjadi perbedaan pendapat mengenai hukum mani. Pertama, menurut pendapat yang paling populer, mani manusia hukumnya suci. Sedangkan yang kedua, menurut pendapat yang paling kuat, mani manusia dan mani binatang yang dimakan hukumnya suci. Ketiga, najis, baik dari manusia maupun binatang.

Pun, Mazhab  aliki, hukum mani diperdebatkan. Pendapat yang paling kuat menyatakan kenajisan mani dan pendapat lain memandang hukum mani disesuaikan dengan hukum memakan dagingnya. Apabila dagingnya  halal dimakan, maka suci maninya. Dan, jika dagingnya  haram dimakan, maka najis maninya.

Berbeda dengan ketiga mazhab di atas, ulama Mazhab  Hanafi sepakat tentang kenajisan semua mani, baik dari manusia maupun dari binatang, baik binatang yang dimakan dagingnya maupun yang tidak dimakan.

Argumen yang diajukan sebagai dasar hukum oleh kelompok yang menyatakan kenajisan mani, antara lain:

1. Hadist dari Aisyah binti Abu Bakar, ”Saya mencuci mani pada pakaian Rasulullah SAW dan kemudian Rasulullah SAW pergi melaksanakan salat dengan pakaian tersebut sekalipun masih ada bekas air padanya.” (HR. Bukhari).

2. Sabda Rasulullah SAW, ” Pakaian harus dicuci apabila terkena oleh lima macam, yaitu: air seni, tinja, muntah, mani, dan darah.” (HR. Bazzar dan Abu Yala).

Sedangkan landasan hukum yang dikemukakan oleh ulama yang menyatakan kesucian mani antara lain; Pertama, Aisyah binti Abu Bakar mengatakan, ”Saya pemah mengorek mani (kering) dari pakaian Rasulullah SAW, lalu Rasulullah SAW menggunakan pakaian tersebut untuk salat.” (HR. Muslim). 

Kedua, Rasulullah SAW bersabda, ”Mani itu laksana ingus dan ludah. Oleh karena itu, cukup bagimu untuk membersihkannya dengan menyapunya dengan perca kain atau tumbuhan yang berbau harum.” (HR. Tirmizi dan Daruqutni).

Reporter : Hannan Putra
Redaktur : Citra Listya Rini
sumber : http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/khazanah/13/11/27/mww62z-mani-suci-atau-najis, akses tgl 29/11/2013.
More aboutMani, Suci Atau Najis?

Onani, Haram atau Makruh?

Posted by Zam

(Bagian 1)

Jamban Panyileukan, Masturbasi atau Onani dalam bahasa Arab diistilahkan dengan istimna'. Secara defenisi, istimna’ berarti sebuah usaha untuk pemenuhan dan pemuasan seksual dengan merangsang alat-alat kelamin sendiri dengan tangan atau alat lainnya. 

Hukum Islam sebagai suatu sistem hukum yang menjunjung tinggi nilai moral memandang pekerjaan masturbasi atau onani sebagai sesuatu yang bertentangan denaan nilai-nilai moral. Imam Malik, Imam Syafi'i, dan Mazhab Zaidiah mengharamkan istimna’. 

Dalam Ensiklopedi Hukum Islam, para ulama ini mendasarkan pendapatnya pada firman Allah SWT dalam surah Mu’minun (23) ayat 5-7 : ”... dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, kecuali terhadap istri-istri mereka atau budak yang mereka miliki. maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela. Barang siapa mencari yang di balik itu, maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas.”

Menurut para ulama ini, ayat ini berarti bahwa kebutuhan biologis atau dorongan seksual hanya bisa disalurkan kepada istri atau suami yang sah atau budak yang dimiliki. Di luar dari itu, apabila ada kontak seks atau diperoleh ejakulasi atas usaha sendiri dengan melakukan masturbasi atau onani, maka usaha tersebut hukumnya haram, meskipun pelakunya tidak sampai pada tindakan zina.

Sebagian ulama Mazhab Hanafi pada dasarnya juga mengharamkan masturbasi. Apabila dorongan untuk melakukannya merupakan usaha untuk menghindarkan diri dari zina, maka hukumnya berubah. Misalnya, apabila nafsu berahi seseorang memuncak dan ia khawatir kalau tidak melakukanmasturbasi akan terdorong melakukan zina, maka hukum bagi praktek masturbasi dibolehkan. 

Hal ini disimpulkan berdasarkan kaidah fikih, "Diperbolehkan melakukan bahaya yang lebih ringan mudharatnya untuk menghindarkan kerusakan yang lebih berat.” Artinya, perbuatan zina merupakan salah satu dosa besar yang sanksinya berupa rajam atau dera seratus kali. Untuk menghindari perbuatan zina itu, seseorang dibolehkan untuk melakukan masturbasi.

Sebagian ulama Mazhab Hanafi mengharamkan melakukan masturbasi apabila dilakukan semata-mata untuk memperoleh kenikmatan seksual. Hukumnya menjadi mubah (boleh) apabila gejolak nafsunya begitu tinggi, sementara ia belum mampu untuk kawin dan tidak memiliki hamba sahaya. Masturbasi yang dilakukannnya bertujuan untuk menenangkan gejolak syahwatnya.

(Bagian 2)

Jamban Panyileukan, Sebagian ulama Mazhab  Hanbali berpendapat sama dengan sebagian ulama Mazhab Hanafi, yakni bahwa pada dasarnya hukum bagi istimna adalah haram. Namun, apabila tidak melakukan istimna akan mengakibatkan zina, maka hukum melakukan istimna’ itu boleh (mubah).

Apabila seseorang takut bahwa kondisi kesehatan fisiknya terganggu, atau konsentrasinya dalam berpikir menjadi buyar jika melakukan masturbasi, maka melakukan masturbasi diperbolehkan baginya. Ulama Mazhab Hanafi ini berdalil dengan surah Al An‘am (6) ayat 119: "...padahal sesungguhnya Allah telah menjelaskan kepada kamu apa yang diharamkan-Nya atasmu."

Ayat tersebut tidak mengemukakan secara terperinci tentang masalah masturbasi, tetapi hanya menyampaikan bahwa Allah SWT telah menjelaskannya. Karena itu, ulama Mazhab Hanafi dan Mazhab Hanbali berkesimpulan bahwa kebolehan melakukan masturbasi lebih besar kemungkinannya daripada pengharamannya.

Menurut dua pendapat terakhir di atas, melakukan masturbasi dibolehkan dalam masalah yang sangat mendesak, dengan syarat harus dibatasi sesuai dengan kebutuhan (tidak melebihi kebutuhan). Jika masturbasi dilakukan secara berlebihan, maka kondisifisikdan kesehatan orang yang bersangkutan bisa terganggu.

Ibnu Hazm (salah seorang tokoh Mazhab az- Zahiri) berpendapat bahwa hukum bagi praktek masturbasi adalah makruh, dan masturbasi tidak akan menjerumuskan orang pada dosa. Ia mendasarkan pendapatnya pada firman Allah SWT surah Baqarah (2) ayat 29: "Dialah Allah yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu...” 

Jadi, ia memandang makruh saja mencari kesenangan dengan melakukan masturbasi karena untuk melakukannya tidak dilibatkan orang lain. Secara umum Allah SWT telah menciptakan semua itu untuk manusia sesuai dengan fitrahnya.

Ibnu Abbas (seorang sahabat Nabi Muhammad SAW) membolehkan masturbasi karena orang Islam dahulu sering kali melakukannya sewaktu mengikuti peperangan (jauh dari keluarga). Bahkan Mujahid (seorang ahli tafsir, murid Ibnu Abbas) berkata bahwa Nabi Muhammad SAW mentoleransi para pemuda Islam melakukan masturbasi pada waktu itu. 

Agar boleh melakukan masturbasi di sini tidak salah diartikan, maka kebolehan itu hanya berlaku dalam kondisi yang sangat mendesak, dan tidak boleh dilakukan secara berlebihan karena dapat mengakibatkan sanggunya kesehatan jasmani dan mental orang yang melakukannya. 

Lebih lanjut, Mujahid mengatakan bahwa masturbasi bisa mengakibatkan potensi kelamin seseorang melemah di saat ia telah menikah, selain berpengaruh terhadap ketahanan ejakulasinya yang dikhawatirkan dapat merusak keharmonisan dalam berumah tangga.


Reporter : Hannan Putra
Redaktur : Citra Listya Rini
sumber : 
- http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/khazanah/13/11/27/mww4z3-onani-haram-atau-makruh-bagian-1, akses tgl 29/11/2013.
- http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/khazanah/13/11/27/mww56z-onani-haram-atau-makruh-bagian-2tamat, akses tgl 29/11/2013.
More aboutOnani, Haram atau Makruh?

Gokil! Mobil Ical Masuk Busway, Potret Capres Demokrasi?

Posted by Zam

Jamban Panyileukan – Bukan Indonesia namanya jika tak ada kejenakaan. Kali ini peristiwa yang sifatnya melawak ditunjukkan salah satu capres pesta demokrasi 2014. Aburizal Bakrie atau Ical alias ARB, seperti menunjukkan parodi ketika mobil tim suksesnya kedapatan masuk jalur transjakarta. Foto yang diunggah salah seorang pengguna twitter pada Selasa (26/11/2013), sekitar pukul 12.00 WIB ini jelas sangat gokil.

Dari pemantauan twitter, foto ini diunggah oleh akun @moseshut dan juga diunggah oleh @masukbusway, sebuah akun yang antusias membahas pelanggaran jalur transjakarta. Meski tidak diketahui kapan masuknya mobil Ical ini, yang jelas peristiwa ini hanya menambah jelek imej ARB yang sudah anjlok duluan karena kasus lumpur panas Porong.

Pelanggaran masuk busway pastinya tetap sebuah preseden buruk, meski masuknya mobil timses ARB ini terjadi jauh sebelum diberlakukannya denda. Busway sendiri telah diberi pembatas oleh pihak yang berwenang, namun masih saja banyak pengguna lalulintas yang menyerobot. Perjalanan dengan angkutan massal jenis ini akhirnya menjadi sama saja dengan angkutan lain yang masih terjebak macet.

ARB sendiri dikenal sangat berambisi menjadi RI-1. Segudang kasus yang memberikan imej jahat kepada alumni ITB ini tak membuat jera Ical untuk terus menggenjot jalan menuju karpet merah istana. Kasus lumpur panas Lapindo bahkan sampai hari ini belum tuntas dan masih banyak menyisakan permasalahan. Mungkin inilah yang disebut dengan semangat berdemokrasi.
[sksd/dbs]

sumber : http://www.shoutussalam.com/2013/11/gokil-mobil-ical-masuk-busway-potret-capres-demokrasi/, akses tgl 29/11/2013.

More aboutGokil! Mobil Ical Masuk Busway, Potret Capres Demokrasi?

Modus `Nyentrik` Pengemis di Arab, Pemuda Nyamar Jadi Emak-emak!

Posted by Zam

Jamban Panyileukan, Jeddah : Gara-gara Walang bin Kilon (54) dan Sa`aran (60), pengemis kini jadi sorotan. Bagaimana tidak, saat terjaring razia di bawah jalan layang Pancoran, Jakarta Selatan, Petugas Dinas Sosial Jakarta Selatan menemukan uang Rp 25.448.600 di dalam gerobak mereka. Dibungkus plastik kumal. Tajir benar!

Walang mengaku, sebagian uang itu hasil mengemis. Untuk biaya naik haji. Pria paro baya itu juga masih memendam cita-cita: pengin punya mobil. "Ya, habis naik haji mau punya mobil. Gengsi, masa sudah haji nggak punya mobil," kata pria asal Subang itu. 

Tak berniat mengeneralisasi, tapi kasus duo Walang-Sa`aran membuktikan tak semua pengemis menengadahkan tangan karena terdesak kebutuhan. Sebagian menganggap menjadi peminta-minta adalah profesi. Dan ternyata, ini fenomena internasional.

Masalah pengemis juga bikin mumet pemerintah Arab Saudi. Tahun lalu, misalnya, Pemerintah Jeddah menangkap hampir 11 ribu pengemis. Penangkapan juga dilakukan di sejumlah kota lain di Negara Bagian Petrodollar itu. "Sangat disesalkan jumlah pengemis di Jeddah terus meningkat dari hari ke hari. Kami menangkap 5 sampai 10 pengemis sehari di satu lokasi. Kami tahu mengemis adalah fenomena internasional yang tak bisa dihapus, namun setidaknya itu bisa diminimalisasi," demikian Liputan6.com kutip dari Arab News.

Hal unik terjadi di Kota Kharj, yang berjarak 80 kilometer sebelah selatan ibukota Riyadh. Modus pengemis ternyata tak hanya tampang lusuh, cerita menyedihkan, atau pura-pura cacat. Aparat menahan seorang pemuda yang menyaru sebagai perempuan, mengemis di dekat lampu merah.

Petugas yang curiga dengan gerak-gerik pengemis itu lalu memeriksa identitasnya. Maka, terbongkarlah kedoknya. Rupanya pemuda itu menyamar sebagai perempuan tua lusuh agar para pengemudi kasihan dan memberinya uang.

Kasus serupa terjadi di Arab Saudi, seorang pria mengemis selama 5 bulan, menyamar sebagai perempuan dan memakai abaya -- jubah panjang lengkap dengan cadar. Menyaru sebagai ibu-ibu.

Seperti dikutip dari Gulf News, kepada polisi, ia mengaku mendapatkan uang sebesar 200 riyal atau Rp 636 ribu per hari. Hasil mengemis akan melonjak tajam pada hari Jumat, saat para jemaah pria melaksanakan Salat Jumat.

Tak hanya di Saudi, kejadian mirip juga ada di Kuwait City. Pada tahun 2012 aparat menangkap ekspatriat yang menyaru sebagai perempuan. Untuk mengais recehan.

Pelaku menipu orang-orang yang berada di kawasan makmur Salmiya. Penyamarannya terbongkar saat seorang perempuan yang memberinya uang merasa 'ada yang tak beres' dengan pengemis itu. Suami si perempuan langsung melapor ke polisi dan menahan pengemis itu. Pelaku mengaku mendapatkan uang 25 dinar Kuwait atau lebih dari Rp 1 juta.

Aktor Terkenal Dikira Pengemis


Salah sangka terhadap pengemis juga terjadi di Melbourne, Australia. Bedanya, yang dikira pengemis ternyata aktor terkenal. Seorang pengguna jalan memberi uang 1 dolar ke pria bertampang awut-awutan berjongkok di depan Comedy Theatre pada tahun 2010.

Padahal pria bertampang memelas itu adalah Sir Ian McKellen, aktor Inggris yang punya reputasi internasional. McKellen ada di Melbourne berlatih pementasan karya klasik Samuel Beckett, "Waiting For Godot".

"Saat gladi resik "Godot" aku berjongkok di depan Comedy Theatre, mencari udara segar, topiku dalam kondisi terbuka di pangkuanku," kicau McKellen di Twitter, seperti dimuat Huffington Post, 13 November 2013.

"Melihat pria tua tak beruntung, seorang pejalan kaki berkata, 'butuh bantuan, Saudara? Ia meletakkan uang 1 dolar di topiku."

Penasaran, McKellen kembali mengulang apa yang ia lakukan. Menjelma menjadi karakternya yang kasihan di "Waiting for Godot", duduk di bangku di depan gedung teater. Wow! Hanya dalam sekejap, uang 2 dolar ada di tangan.

Bagikan Uang Dikira Mengemis


Apa yang dilakukan bapak 3 anak asal Aylesbury, Inggris juga disalahartikan. Dickon Johnstone namanya, duduk di depan Cafe Nero, dekat pintu masuk pusat perbelanjaan Friars Square. Sambil bawa papan kardus.

Orang-orang mengiranya sebagai pengemis dan memberinya uang. Padahal ini yang tertulis di papan kardusnya: "Aku punya pekerjaan, rumah, mobil, dan kesehatan yang baik. Maukah Anda menerima beberapa poundsterling dari saya untuk membeli kopi?"

Hari itu, ia membagikan 36 poundsterling pada orang-orang yang melintas. "Setelah melakukan ini aku memutuskan untuk memberikan uang dengan jumlah yang sama pada yayasan Children in Need," kata dia seperti dikutip dari The Bucks Herald. (Ein)

Oleh Elin Yunita Kristanti
sumber : http://news.liputan6.com/read/759616/modus-nyentrik-pengemis-di-arab-pemuda-nyamar-jadi-emak-emak, akses tgl 29/11/2013.
More aboutModus `Nyentrik` Pengemis di Arab, Pemuda Nyamar Jadi Emak-emak!

Pengemis Hasilkan Rp 754 Juta/Tahun, Tinggal di Flat Rp 4,5 M

Posted by Zam

Jamban Panyileukan, London : Penampilan Simon Wright memelas, pakaiannya compang-camping dan lusuh. Ia duduk di trotoar depan Bank NatWest di Putney High Street, London. Di sampingnya ada anjingnya yang kurus, juga kantung tidur yang kotor. Tangan pria paro baya ini memegang kertas yang ditulis tangan "tunawisma". Mengharap belas kasihan.

Namun, para pejalan yang kasihan, yang memberikannya "sekadar" uang receh tak tahu, dari mengemis, Simon menghasilkan uang lebih dari 50.000 poundsterling atau Rp 754 juta tiap tahun.

Simon juga bukan gelandangan. Ia tinggal di sebuah flat mahal dan nyaman berharga 300 ribu poundsterling atau Rp 4,5 miliar di London Barat.

Mengemis bagi dia bukan keterpaksaan, tapi pekerjaan. Saat hari berakhir, jelang malam, ia akan mengambil kertas yang ditulis tangan "tunawisma" dan kembali ke rumahnya yang nyaman.

Penduduk lokal mengatakan, Simon kerap menukarkan uang receh ke penjual lotre taruhan atau toko permainan. Sekali tukar, yang ia dapat sangat lumayan, antara 200 sampai 300 poundsterling atau Rp 3 juta sampai 4,5 juta.

Saat kedoknya terbongkar, pengadilan melarang Simon mengemis di mana pun di Kota London selama 2 tahun.

Jaksa publik, Oliver Strebel, yang membawa kasusnya ke pengadilan mengatakan, "Simon mendapatkan banyak uang saat mengemis."

"Ia menggunakan kertas yang mengatakan bahwa dia tunawisma. Orang-orang, yang tertipu, memberinya uang. Simon lalu mengambil uang dari gelas plastiknya dan menukarnya di penjual lotre dan tempat permainan," kata dia seperti dimuat Daily Mail, Kamis (6/6/2013).

Jaksa Oliver Strebel menambahkan, Simon hampir tiap hari mengemis. Dan itu dilakukannya selama 3 tahun belakangan.

Putney High Street di barat daya London, tempat Simon beroperasi, memang tempat menarik bagi pengemis. Ada 9 peminta-minta yang biasa menodongkan tangan di sana. Tapi, setelah penangkapan Simon, semua menghilang.

Terancam Bui

Selain larangan mengemis, Pengadilan Magistrates Wimbledon pada 14 Mei lalu juga memerintahkan Simon mengandangkan anjingnya, setelah peliharaannya dilaporkan mengingit setidaknya 1 orang.

Simon dikenakan Anti Social Behaviour Order (ASBO) hingga Mei 2015, semacam hukuman percobaan. Namun, sekali saja melanggar hukum, ia akan dikirim ke penjara, maksimal 5 tahun dan denda yang jumlahnya tak terbatas.

Juru bicara dewan keamanan masyarakat, Jonathan Cook mengatakan, semua orang yang bekerja, tinggal, atau berbelanja di Putney High Street akan lega mendengar sanksi yang dikenakan pada Simon.

"Ia biasa menargetkan orang yang baru mengambil uang di ATM. Jika targetnya tak memberikan uang, ia akan berlaku agresif dan kasar," tambah dia.

Perilaku Simon benar-benar tercela. "Apalagi nyatanya ia tinggal di flat nyaman di Fulham, sesuatu yang hanya bisa diimpi-impikan para korbannya, sangat menyakitkan."

Para korbannya yang akhirnya tahu siapa Simon, mengaku menyesal telah memberinya uang. "Aku sering memberinya uang selama bertahun-tahun. Mungkin jumlahnya sampai 20 poundsterling (Rp 300 ribu). Bisakah aku memintanya kembali?" kata Chris Faversham. (Ein/Sss)

Oleh Elin Yunita Kristanti
sumber : http://news.liputan6.com/read/605883/pengemis-hasilkan-rp-754-juta-tahun-tinggal-di-flat-rp-45-m, akses tgl 29/11/2013.
More aboutPengemis Hasilkan Rp 754 Juta/Tahun, Tinggal di Flat Rp 4,5 M

Para Pengemis `Tajir`: Flat Mewah, Duit Berlimpah, Ganteng!

Posted by Zam

Jamban Panyileukan, London : Sejumlah orang menjadi pengemis karena membutuhkan uang, tapi ada juga yang menjadikannya sebagai profesi. Seperti duo Walang bin Kilon (54) dan Sa`aran (60).

Dengan muka memelas dan dalih butuh biaya berobat, keduanya bisa mengumpukan recehan yang jumlahnya lebih banyak dari rata-rata gaji pegawai kantoran lulusan universitas -- yang minimal bekerja selama 8 jam sehari bahkan lebih.

Saat tertangkap di bawah jalan layang Pancoran, Jakarta Selatan, petugas menemukan uang dalam jumlah besar, lebih dari Rp 25 juta, yang disimpan dalam plastik kumal. Duit sebanyak itu diduga hasil mengemis hanya selama 15 hari!

Usut punya usut, Walang dan Sa'aran ternyata punya usaha ternak kambing di kampung halaman mereka di Subang. Kok masih mengemis, ya?

Ternyata, fenomena pengemis tajir tak cuma di Indonesia. Di sejumlah negara ditemukan hal serupa. Ini di antaranya:

1. Pengemis Inggris Punya Flat Mahal

Sehari-hari, Simon Wright mengenakan pakaian compang-camping yang dipadu dengan wajahnya yang menerbitkan belas kasihan. Tak disangka, pengemis yang mangkal di Bank NatWest di Putney High Street, London itu ternyata kaya raya.

Simon menghasilkan uang lebih dari 50.000 poundsterling atau lebih dari Rp 754 juta tiap tahun.

Simon juga bukan gelandangan. Ia tinggal di sebuah flat mahal dan nyaman berharga 300 ribu poundsterling atau lebih dari Rp 4,5 miliar di London Barat.

Mengemis bagi dia bukan keterpaksaan, tapi pekerjaan. Saat hari berakhir, jelang malam, ia akan mencopot kertas yang ditulis tangan "tunawisma" yang ia pajang. Kembali ke rumahnya yang nyaman.

Saat kedoknya terbongkar, pengadilan melarang Simon mengemis di mana pun di Kota London selama 2 tahun. [Baca juga: Pengemis Hasilkan Rp 754 Juta/Tahun, Tinggal di Flat Rp 4,5 M]

2. Pengemis Ganteng Anak Orang Kaya

Situs Asia One, September 2011, memberitakan tentang pengemis ganteng yang minta belas kasihan warga di kawasan Bedok Reservoir, Singapura.

Dengan mengemis, dia bisa mengumpulkan uang 50 dolar Singapura atau jika dikonversikan dengan kurs saat ini mencapai Rp 470 ribu. Hanya dalam setengah hari!

Sejumlah warga mendeskripsikan pengemis itu berusia sekitar 30 tahun, masih muda, dan bertubuh sehat. Ia punya tato di lengan, sering menggunakan topi. Tampangnya pun lumayan sampai-sampai mendapat julukan 'si tampan'.

Suatu hari seorang pembaca koran Shin Min Daily News mengaku mengenali pengemis misterius sebagai 'Ah Qing' yang kerap dipenjara karena kebiasaannya menghirup lem.

Kata pembaca itu, Ah Qing berasal dari keluarga relatif kaya yang punya bisnis grosir roti.

Dari penampakannya, Ah Qing juga terlihat terdidik. Dia bahkan bisa bicara Bahasa Inggris dengan lancar.

3. Nyawa Melayang Saat 'Kaya Raya'

Sesosok jasad pengemis tak dikenal terbaring di Panigram Chowk, India. Saat petugas mencari identitasnya, mereka menemukan uang di kantongnya. Total 198 ribu rupee atau sekitar Rp 37,6 juta.

"Dia berusia sekitar 60 tahun, pakaian robek, tas lusuh. Kami menggeledah tubuhnya untuk menemukan identitas dan menemukan uang di kantung celananya," kata petugas polisi yang menangani jasad pengemis itu, seperti dikutip dari Times of India.

"Total 198 ribu rupee. Belakangan kami tahu dia kerap menukarkan koin-koinnya ke uang kertas 1000 dan 500 rupee ke penjaga toko."

Hasil otopsi menyebut, pria tersebut meninggal karena tak mendapat perawatan semestinya untuk penyakit yang ia derita. Tragis.

4. Pengemis Palsu, Rp 1 M/Tahun

Seorang pria asal Texas, Amerika Serikat pura-pura mengalami gangguan jiwa dan cacat fisik hingga bergantung dengan kursi roda. Ternyata, itu modalnya menjadi pengemis. Gary Thompson, namanya, berhasil membuat orang kasihan.

Berkat aktingnya yang meyakinkan, ia bisa mengumpulkan uang US$ 100 ribu atau sekitar Rp 1 miliar setahun.

Padahal, ia pernah memenangkan gugatan senilai US$ 2,4 juta terkait kecelakaan motor pada 1993. Namun, pada para pemakai jalan, ia mengobral kisah sedih, saat terbaring lumpuh uang itu dihabiskan keluarganya.

Kebohongannya itu terkuak berkat investigasi stasiun televisi LEX 18 pada Februari 2013 lalu. Kendati demikian, Gary tak kapok juga. Ia masih sanggup tertawa saat kedoknya terbongkar.

"Aku menghargai kalian yang berhasil membuka rahasiaku," kata dia. "Yah, aku melakukannya dengan baik. Dalam setahun aku bisa menghasilkan US$ 100 ribu dengan melakukan ini," kata dia. (Ein/Yus)

Oleh Elin Yunita Kristanti
sumber : http://news.liputan6.com/read/758703/para-pengemis-tajir-flat-mewah-duit-berlimpah-ganteng, akses tgl 29/11/2013.
More aboutPara Pengemis `Tajir`: Flat Mewah, Duit Berlimpah, Ganteng!

Geliat Fantastis Pengemis Jutawan Ibukota

Posted by Zam

Jamban Panyileukan, Jakarta : Kantong plastik kumal berwarna hitam dan gerobak penyimpan uang menjadi saksi betapa jutawannya para pengemis di Ibukota. Lembaran demi lembaran yang mereka kumpulkan setiap hari dari mengemis. Tak disangka hasil geliat mereka bisa mencapai jumlah yang fantastis.

Rp 25 juta. Itulah angka yang diperoleh geliat duo pengemis bernama Walang bin Kilon (54) dan Sa'aran (60) dalam 15 hari di Ibukota. Jumlah itu tentunya menohok para karyawan yang berpenghasilan tak sebesar duo pengemis tajir itu dalam waktu sebulan.

Penangkapan Walang dan Sa'aran yang merupakan kerabat dekat saat mengemis di Pancoran, menyibak tabir di balik praktik mengemis di Ibukota. Hanya dengan meminta belas kasihan masyarakat, mereka bisa mengantongi puluhan juta rupiah dalam kurun waktu 2 mingguan.

Bagaimana tidak, sebab dalam sehari saja keduanya mampu meraup ratusan ribu rupiah. Uang itu kemudian dibagi rata berdua.

"Sehari paling Rp 100-150 ribu. Itu juga dibagi dua," kata Walang di Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 2, Cipayung, Jakarta Timur, Kamis 28 November 2013.

Pengakuan yang cukup mencengangkan, duo pengemis itu sempat menyogok petugas Rp 600 ribu agar tak jadi ditangkap. Namun petugas tak terpedaya dan tetap mengangkut keduanya ke Kantor Walikota Jakarta Selatan dan menyerahkan duo pengemis itu ke Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 2, Cipayung, Jakarta Timur.

Walang juga mengaku ke Jakarta karena terbelit utang untuk membayar cicilan haji. Yang uang mukanya didapat dari hasil judi di kampung halaman terkait kepala Desa Ranca Asih sebesar Rp 20 juta. "Kepepet, kan kudu bayar Rp 1 juta sebulan. Buat cicilan haji," ucapnya.

Setelah haji, bahkan Walang bercita-cita ingin membeli mobil hanya karena gengsi. "Ya, habis naik haji mau punya mobil. Gengsi, masa sudah haji nggak punya mobil," tambah dia.

Meski terbilang sukses mengemis, Walang membantah menggunakan jampi-jampi khusus. "Cuma bismillahirrohmanirrohim aja sudah," tuturnya.

Bapak 2 anak itu mengaku hanya melakukan 3 hal untuk memperlancar aksi mengemisnya: menyapa warga, menengadahkan tangan, dan mendoakan tiap penyumbang. "Assalamualaikum, terima kasih Pak, semoga diberikan rezeki yang berlimpah," urai pria bertubuh kurus itu.

Menepis kabar penggunaan jampi-jampi, Walang justru menuding rekan kerjanya, Sa'aran. Menurut dia, Sa'aran punya banyak jampi-jampi. "Sa'aran tuh yang punya jampi-jampi. Dia punya banyak jampi-jampi," ujar Walang sambil menunjuk Sa'aran yang duduk di kursi roda.

Saat dikonfirmasi soal jampi-jampi, Sa'aran terdiam sebentar. Kemudian dia menjelaskan hal yang dilakukannya saat mengemis.

"Pegang kaleng. Colek-colek pakai kaleng, terus cikum (assalamualaikum). Dikasih, jalan," tutur Sa'aran yang sudah mengalami gangguan pendengaran itu.

Setelah terjaring, kini pria yang kerap dipanggil haji meski belum berangkat haji itu pun mengaku kapok. Setelah bebas nanti, ia pun akan hengkang dari Ibukota bersama kerabatnya itu.

"Ya malu, masa Pak Haji tapi ngemis," tukas Walang.

Cari Jurus

Geliat duo pengemis jutawan ini pun membuat tokoh nomor 1 di DKI Jakarta yakni Jokowi angkat suara. Namun, Gubernur DKI Jakarta itu mengaku belum punya jurus untuk melibas para pengemis dari Ibukota.

"Belum punya jurus. Kamu punya usulan apa?" tanya pria bernama lengkap Joko Widodo itu di Diorama Monas, Jakarta Pusat.

Sejauh ini Jokowi mengaku hanya melakukan razia dan pembinaan di panti sosial saja.

Aksi duo pengemis jutawan yang mengaku memiliki usaha ternak di kampung halamannya, juga sebagai bukti tak semua pengemis merupakan orang tak mampu.

Menurut Kepala Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 2 Purwono, mereka membalut diri dengan apik. Mereka berpura-pura sakit dan cacat. Dengan itu, mereka menarik perhatian masyarakat.

"Jangan percaya kalau ada pengemis pura-pura sakit atau pura-pura pincang. Ini buktinya," jelas Purwono.

Fenomena pengemis jutawan ternyata tak hanya terjadi di Ibukota. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pun turut buka suara.

Ganjar mengakui di daerahnya banyak terjadi fenomena seperti itu. Lantaran banyak orang yang mengadu nasib di kota-kota besar. Mereka berdatangan dari daerah-daaerah lain dan menjadi pengemis.

"Ada fenomena itu sama, karena mereka juga datang dari banyak daerah. Di Jateng juga terjadi," kata Ganjar sebelum menghadiri rapat dengan Badan Legislasi (Baleg) DPR di Gedung DPR, Senayan, Jakarta.

Kini, uang Rp 25 juta yang Rp 21 juta dibawa Walang dari kampung halaman karena takut diambil anak tirinya telah dikembalikan kepadanya. Sementara duo pengemis itu sedang menjalani pembinaan.

Denda Sumbang Pengemis

Menanggapi penangkapan duo pengemis berpenghasilan fantastis itu, Wakil Gubernur DKI pun Basuki Tjahaja Purnama menyatakan pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan terus menggalakkan Jakarta bebas pengemis. Ia pun menargetkan 2014 mendatang Ibukota bebas pengemis layaknya kebijakan 'Jakarta Bebas Topeng Monyet 2014'.

Sementar guna mengantisipasi agar masyarakat tidak lagi memberi uang kepada pengemis, mantan Bupati Belitung Timur itu menegaskan, pihaknya akan segera menegakkan Perda DKI Jakarta Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum Pasal 40, yang selama ini masih sebatas aturan. Yang nantinya akan menjatuhkan denda bagi para pemberi sumbangan kepada pengemis.

Ahok menjelaskan, pelanggaran tersebut diatur dalam Pasal 67 dengan ancaman pidana kurungan paling singkat 10 hari dan paling lama 60 hari atau denda paling sedikit Rp 100 ribu dan paling banyak Rp 20 juta. Bahkan, Ahok menginginkan sanksi denda dinaikkan menjadi minimal Rp 500 ribu.

"Kita akan tegakkan lagi. Kan udah ada perdanya. Kalau Anda kasih uang kepada pengemis juga didenda. Kita akan perluas. Bisa Rp 500 ribu mungkin," tukas Ahok. (Tnt/Sss)

Oleh Tanti Yulianingsih dan Ahmad Romadhoni
sumber : http://news.liputan6.com/read/759618/geliat-fantastis-pengemis-jutawan-ibukota, akses tgl 29/11/2013.
More aboutGeliat Fantastis Pengemis Jutawan Ibukota

"Pengemis Rp 25 Juta" Sudah DP Haji Rp 30 Juta

Posted by Zam

JAKARTA, Jamban Panyileukan — Walang bin Kilon (54), pengemis asal Subang yang dalam 15 hari mengantongi Rp 25 juta, berencana pergi haji pada 2019. Bahkan, dia telah menyetor uang muka (down payment/DP) Rp 30 juta.

"Kalau haji, saya sudah bayar DP Rp 30 juta. Katanya 2019 nanti berangkat," kata Walang ditemui di Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 2, Jalan Bina Marga No 48, Kelurahan Ceger, Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (28/11/2013).

Uang sebesar itu, kata Walang, didapatnya dari hasil mengemis di Jakarta dan berbisnis sapi di kampungnya.

Walang merupakan pengemis yang ditertibkan oleh Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan pada Senin (25/11/2013), di Pancoran, Jakarta Selatan, dengan penghasilan Rp 150.000 per hari. Ia diamankan saat mengemis di lokasi tersebut bersama rekannya, Sa'aran (70). Kini mereka berada di Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 2.

Sementara uang Rp 25.448.600 milik Walang dan Sa'aran diamankan pengelola Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 2. Menurut petugas panti sosial, Abdul Khair, uang itu telah diambil Walang Rp 48.600 untuk membeli pulsa telepon seluler sehingga uangnya tinggal Rp 25.400.000.

Editor : Ana Shofiana Syatiri
Sumber : 
- Warta Kota
- http://megapolitan.kompas.com/read/2013/11/28/1636290/.Pengemis.Rp.25.Juta.Sudah.DP.Haji.Rp.30.Juta, akses tgl 29/11/2013.

More about"Pengemis Rp 25 Juta" Sudah DP Haji Rp 30 Juta

Asal Mula Uang Rp 25 Juta Si Pengemis Tajir

Posted by Zam

Jamban Panyileukan, JAKARTA -- Masyarakat kaget dengan berita adanya pengemis yang membawa uang Rp 25 juta yang disimpan rapi menggunakan sejumlah plastik hitam. Walang, si pengemis tajir itu, mengakui bahwa uang yang terjaring razia di kolong flyover Pancoran itu adalah miliknya.

Lantas, dari manakah Walang mendapatkan uang sebesar Rp 25 juta itu? Warga Kampung Waladin, RT 24/06 Kelurahan Pasir Bungur, Kecamatan Purwodadi ini mengaku, uang sebanyak itu dihasilkan dari tabungan miliknya. Ia terpaksa membawa uang itu lantaran khawatir jika ditinggal di rumah, diambil oleh anak tirinya. Terlebih, Walang punya pengalaman pahit sebelumnya yakni kehilangan uang Rp 8 juta yang diduga dicuri oleh anak tirinya. 

Walang pun mengaku enggan menyimpan uang tersebut di bank lantaran tak ingin repot. "Repot kalau disimpan di bank. Mending dibawa-bawa, tapi jujur khawatir juga sih," ujar Walang di PSBI Bangun Daya II, Cipayung, Jakarta Timur, seperti dilansir situs beritajakarta. 

Dikatakan Walang, uang sebanyak itu didapat dari usaha penjualan kambing dan sapi di kampung halamannya. Uang sebesar itu, sambungnya, akan digunakan dirinya berangkat ke tanah suci untuk menunaikan ibadah haji. Sejauh ini, Walang mengaku sudah menyetorkan uang sebesar Rp 15 juta kepada salah satu biro perjalanan haji di Subang sebagai biaya pendaftaran. Walang sendiri mengaku akan berangkat haji pada tahun 2019 mendatang. 

Mantan pengayuh becak selama 21 tahun di Bekasi ini mengaku, setiap bulan harus menyetorkan cicilan biaya haji sebesar Rp 1,4 juta. Lantaran usaha penjualan kambing dan sapinya tidak diteruskan lagi, ia pun akhirnya nekat datang ke Jakarta untuk menjadi pengemis dengan mengharap belas kasihan warga ibu kota. 

Dalam sehari mengemis, keduanya bisa meraup Rp 100-200 ribu. Bahkan, saat Hari Raya Idul Fitri lalu, masing-masing memperoleh uang sebesar Rp 1 juta. "Jadi, uang Rp 25 juta itu terdiri dari Rp 20 juta hasil dari penjualan kambing dan sapi. Sedangkan sisanya ya hasil dari mengemis," kata Walang.

Redaktur : Endah Hapsari
sumber : http://www.republika.co.id/berita/nasional/jabodetabek-nasional/13/11/29/mwzv3z-asal-mula-uang-rp-25-juta-si-pengemis-tajir, akses tgl 29/11/2013.
More aboutAsal Mula Uang Rp 25 Juta Si Pengemis Tajir

Berakhirnya Petualangan Si Pengemis Tajir

Posted by Zam

Jamban Panyileukan, JAKARTA -- Berakhir sudah petualangan Walang bin Kilon (54), menjadi pengemis saat terjaring razia di kolong flyover Pancoran, Selasa (26/11) malam. Sebelumnya, selama sekitar enam bulan, bersama tetangga di kampung halamannya, Sa`aran bin Satiman (70), keduanya melanglang buana sebagai pengemis di wilayah Bekasi dan Jakarta.

Sepintas tak ada yang membedakan penampilan Walang dengan rekan-rekannya sesama pengemis. Hanya saja, publik dikagetkan ketika terjaring razia di kolong flyover Pancoran, ditemukan uang sebesar Rp 25 juta milik Walang yang disimpan rapi menggunakan sejumlah plastik hitam.  

Di Jakarta, bersama rekannya Sa`aran, Walang hanya bermodalkan gerobak. Jl Raya Inspeksi Kali Malang menjadi salah satu lokasi favoritnya untuk mengemis. Sedangkan untuk tidur dan beristirahat, Walang Sa`aran terpaksa tidur di masjid, atau di emperan toko serta SPBU seperti dilansir situs beritajakarta.

Kini petualangan keduanya sebagai pengemis berakhir sudah. Walang dan Sa`aran terjaring razia yang digelar Sudin Sosial Jakarta Selatan di kolong flyover Pancoran. Akibat perbuatannya itu, kini keduanya harus mendekam di PSBI Bangun Daya II, Cipayung, Jakarta Timur sebagai warga binaan. 

Redaktur : Endah Hapsari
sumber : http://www.republika.co.id/berita/nasional/jabodetabek-nasional/13/11/29/mwzuw6-berakhirnya-petualangan-si-pengemis-tajir, akses tgl 29/11/2013.
More aboutBerakhirnya Petualangan Si Pengemis Tajir

Ini Motif Walang, Si Pengemis Tajir

Posted by Zam

Sa'aran (kanan) dan Walang (kiri)
di Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya II, Cipayung, Jakarta, (28/11).
Sa'aran mengatakan bahwa ia hanya menurut Walang saja,
disuruh berpura-pura sakit agar orang kasihan dan memberi uang.
TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Jamban Panyileukan, Jakarta - Kepala Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 2, Purwono, mengatakan setidaknya ada dua motif yang mendasari Walang, 54 tahun, dan Sa'aran, 70 tahun, untuk mengemis di Jakarta. Pertama, yang bersangkutan memang tak memiliki pekerjaan tetap di kampung halamannnya. Akhirnya, mereka ke Jakarta untuk mendapatkan uang dengan cara instan (mengemis).

Kedua, ia menambahkan, mereka tak punya keterampilan yang memadai di kampung. Selain itu, pengaruh lingkungan pun turut andil sehingga mereka mengemis. "Orang lain bisa, kenapa saya tidak," ujar Purwono, Kamis, 28 November 2013.

Sebelumnya, Walang dan Sa'aran terkena penertiban oleh Suku Dinas Jakarta Selatan pada 25 November 2013 di daerah Pancoran. Dari hasil pemeriksaan ditemukan uang sebesar 25 juta di gerobaknya.

Walang mengatakan dirinya hanya bekerja sebagai penjual sapi dan kambing di kampung. Tak hanya itu, Walang mengaku bekerja sebagai petani penggarap di kampungnya. Ia menyewa lahan di kampung untuk menanam kedelai.

Ia berdalih panen yang belum kunjung datang membuatnya mengemis di Jakarta. Di Jakarta, Walang mengaku sudah mengemis selama enam bulan. "Setiap dua minggu pulang ke kampung dengan membawa hasil dari mengemis. Hasilnya tergantung, biasanya Rp 100-200 ribu per hari."

Hasil tersebut, ia berujar kembali, dibagi dua dengan Sa'aran--yang didorong di gerobak. Menurut Sa'aran, pembagian hasil sama rata tergantung dari pendapatan hari itu. Sa'aran mengaku diajak Walang ke Jakarta untuk mengemis. Pria asal Subang itu menyatakan tak dipaksa pergi ke Jakarta oleh Walang. "Sa'aran itu tetangga saya, yang kemudian saya ajak ke Jakarta untuk mengemis," ujar Walang.

Purwono mengatakan pihaknya akan segera memulangkan kedua pengemis itu ke Subang. Kendati demikian, pihaknya masih menunggu beberapa surat yang mesti dipenuhi. Semisal surat keterangan dari RT dan lurah tempat mereka tinggal. Dari Sudin yang menertibkan dan dari Suku Dinas DKI Jakarta. "Nanti biar lurah dan RT-nya tahu bahwa ada warganya yang mengemis sehingga pemerintah setempat melakukan pemberdayaan," ujar Purwono.

ERWAN HERMAWAN
sumber : http://www.tempo.co/read/news/2013/11/28/064533117/Ini-Motif-Walang-Si-Pengemis-Tajir, akses tgl 29/11/2013.
More aboutIni Motif Walang, Si Pengemis Tajir

Wah, Pengemis di Pancoran Dapat 25 Juta Dua Pekan

Posted by Zam

Jamban Panyileukan, Jakarta - Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan menangkap dua orang pengemis asal Subang, Jawa Barat. Keduanya ditangkap karena kedapatan meminta-minta di bawah jalan layang Pancoran, Jakarta Selatan.

Dari keduanya, Suku Dinas mendapatkan uang sebesar Rp 25 juta yang didapat hanya dalam dua pekan. "Kami kaget ketika memeriksa ada uang totalnya berjumlah Rp 25 juta," ujar Kepala Seksi Rehabilitasi Sudin Sosial Jakarta Selatan, Miftahul Huda, kepada Tempo, Rabu, 27 November 2013.

Uang itu ditemukan dalam beberapa kantong plastik milik kedua pengemis bernama Walang, 54 tahun, dan Saaran, 60 tahun, itu. Menurut Miftahul, keduanya beroperasi saban malam di Pancoran. "Kalau siang enggak ada," ujarnya.

Kedua pengemis ini meminta-minta secara berkolaborasi. Walang mendorong Saaran yang renta di atas gerobak. Mereka meminta sambil mengiba pada pengguna kendaraan bermotor, lengkap dengan pakaian lusuhnya.

"Otaknya Walang, jadi Saaran diminta pura-pura sakit agar menarik perhatian (pengemudi)," ujarnya. Saaran kepada Miftahul mengaku tunduk perintah Walang untuk mendudukannya di kursi roda.

Menurut Mifta, di Subang, Walang tak dikenal sebagai pengemis ketika mencari penghasilan di Ibu Kota. "Dikenal warga sebagai Haji walang, orang berada," ujarnya. Ia disebut telah lama bolak-balik Subang-Jakarta untuk mengemis. "Sudah tahu daerah mana yang banyak uangnya dan jam-jam penertiban kapan saja," ujar dia.

Namun, akhirnya keduanya ditangkap setelah dipantau beberapa hari oleh petugas. "Kami dapat laporan dari warga soal mereka," ujarnya. Keduanya kini dititipkan di Panti Sosial Bina Insan Cipayung, Jakarta Timur.

M. ANDI PERDANA
sumber : http://www.tempo.co/read/news/2013/11/28/214533055/Wah-Pengemis-di-Pancoran-Dapat-25-Juta-Dua-Pekan, akses tgl 29/11/2013.
More aboutWah, Pengemis di Pancoran Dapat 25 Juta Dua Pekan

Jengkol Sanggup Sembuhkan Kanker Ganas

Posted by Zam on Wednesday, November 27, 2013

Olahan semur jengkol yang menggoda selera/IstSebagian orang memang tidak suka dengan bahan makanan yang memiliki bau yang sangat khas ini. Tapi jangan kaget jika belakangan ini jengkol menjadi salah satu pangan yang sangat popular di masyarakat.

Bukan saja baunya yang menyengat dan harganya yang selangit hingga menyamai daging. Tapi, jengkol yang bernama latin Archidendron pauciflorum ini juga menjadi bahan pangan ajaib untuk menyembuhkan penyakit.

Seperti yang diungkapkan Institute of Health Sciences, 819 Sweden Riset Biosains. L.L.C. Cause Street, ternyata Jengkol merupakan buah ajaib untuk membunuh sel kanker dan 10.000 kali lebih kuat dari Kemoterapi. Berdasarkan penelitian pula, jengkol bisa menjadi obat mujarab yang terbukti melawan semua jenis kanker.

Sumber informasi menarik ini berasal dari salah satu produsen obat terbesar di dunia yang mengatakan bahwa, setelah lebih dari 20 tes laboratorium yang dilakukan sejak tahun 1970, terungkap bahwa: Jengkol bisa menghancurkan sel-sel ganas di 12 kanker, termasuk kolon, payudara, prostat, paru-paru danp pankreas.

Senyawa buah ini menunjukkan 10.000 kali lebih baik dari produk adriamycin, obat kemoterapi, biasanya digunakan di dunia, memperlambat pertumbuhan sel kanker. Yang lebih mencengangkan lagi : jenis terapi dengan ekstrak Jengkol hanya menghancurkan sel-sel kanker ganas dan tidak mempengaruhi sel-sel sehat.

Selain itu, jengkol juga dianggap sebagai spektrum anti mikroba terhadap infeksi bakteri dan jamur yang dikeluarkan dari baunya yang khas. Mengkonsumsi jengkol juga sangat efektif terhadap parasit internal dan cacing. Hebatnya lagi, jengkol juga dapat mengatur tekanan darah yang terlalu tinggi dan berguna sebagai anti depresan, memerangi stres dan gugup.

Jengkol bisa dikonsumsi dengan cara memakannya langsung sebagai lalapan, di jus, minuman siap saji, sorbets, kue, dan emping jengkol. Nah, Anda mau bebas dari penyakit kanker, kenapa nggak makan jengkol aja? (Sbh)

by Safari Sidakaton
sumber : http://www.tnol.co.id/psikologi-kesehatan/26549-jengkol-sanggup-sembuhkan-kanker-ganas.html#.UpSNZQ-osws.facebook, akses tgl 26/11/2013.

More aboutJengkol Sanggup Sembuhkan Kanker Ganas

Bayi Tabung dalam Pandangan Islam (Athfaalul Anaabib)

Posted by Zam

A. Pengertian Bayi Tabung

Bayi tabung merupakan terjemahan dari artificial insemination. Artificial artinya buatan atau tiruan, sedangkan insemination berasal dari bahasa latin “inseminatus” yang artinya pemasukan atau penyimpanan. Bayi tabung atau dalam bahasa kedokteran disebut In Vitro Fertilization (IVF) adalah suatu upaya memperoleh kehamilan dengan jalan mempertemukan sel sperma dan sel telur dalam suatu wadah khusus tanpa melalui senggama (sexual intercourse). Pada kondisi normal, pertemuan ini berlangsung di dalam saluran tuba.

Pada mulanya program ini bertujuan untuk menolong pasangan suami istri yang tidak mungkin memiliki keturunan secara alamiah disebabkan tuba falopi istrinya mengalami kerusakan permanen. Namun kemudian mulai ada perkembangan dimana kemudian program ini diterapkan pada pasien yang memiliki penyakit atau kelainan lainnya yang menyebabkan tidak memungkinkan untuk memperoleh keturunan.

Sebelum menjelaskan mengenai hukum bayi tabung dalam pandangan islam, alangkah baiknya kita mengetahui terlebih dahulu proses terjadinya bayi tabung.

B. Proses Bayi Tabung

Bayi tabung merupakan pilihan terakhir bagi mereka yang ingin mendapatkan keturunan namun sampai saat ini belum juga mendapatkan kehamilan. Di bawah ini akan dijelaskan proses dalam pembuatan bayi tabung :

a. Perjuangan Sperma Menembus Sel Telur


Langkah pertama dalam proses pembuatan bayi tabung ini diperlukan adanya sperma. Untuk mendapatkan kehamilan, satu sel sperma harus bersaing dengan sel sperma yang lain. Sel Sperma yang kemudian berhasil untuk menerobos sel telur merupakan sel sperma dengan kualitas terbaik saat itu.

b. Perkembangan Sel telur


Selama masa subur, wanita akan melepaskan satu atau dua sel telur. Sel telur tersebut akan berjalan melewati saluran telur dan kemudian bertemu dengan sel sperma pada kehamilan yang normal.

c. Injeksi


Dalam IVF, dokter akan mengumpulkan sel telur sebanyak-banyaknya. Dokter kemudian memilih sel telur terbaik dengan melakukan seleksi. Pada proses ini pasien disuntikkan hormon untuk menambah jumlah produksi sel telur. Perangsangan berlangsung 5 – 6 minggu sampai sel telur dianggap cukup matang dan siap dibuahi. Proses injeksi ini dapat mengakibatkan adanya efek samping.

d. Pelepasan Sel telur


Setelah hormon penambah jumlah produksi sel telur bekerja maka sel telur siap untuk dikumpulkan. Dokter bedah menggunakan laparoskop untuk memindahkan sel-sel telur tersebut untuk digunakan pada proses bayi tabung (IVF) berikutnya.

e. Sperma beku


Sebelumnya suami akan menitipkan sperma kepada laboratorium dan kemudian dibekukan untuk menanti saat ovulasi. Sperma yang dibekukan disimpan dalam nitrogen cair yang dicairkan secara hati-hati oleh para tenaga medis.

f. Menciptakan Embrio


Dalam menciptakan embrio ini, dokter akan menyatukan sperma dan ovum yang telah dipilih sebelumnya. Pada sel sperma dan sel telur yang terbukti sehat, akan sangat mudah bagi dokter untuk menyatukan keduanya dalam sebuah piring lab. Namun bila sperma tidak sehat sehingga tidak dapat berenang untuk membuahi sel telur, maka akan dilakukan teknik ICSI (Intra Cytoplasmic Sperm Injection). Pada teknik ICSI ini dokter akan menyuntikkan satu sperma hidup ke dalam sel telur.

g. Embrio Berumur 2 hari


Setelah sel telur dipertemukan dengan sel sperma, akan dihasilkan sel telur yang telah dibuahi (disebut dengan nama embrio). Embrio ini kemudian akan membelah seiring dengan waktu. Embrio ini memiliki 4 sel, yang diharapkan mencapai stage perkembangan yang benar.

h. Pemindahan Embrio


Dokter kemudian memilih 3 embrio terbaik untuk ditransfer yang diinjeksikan ke sistem reproduksi pasien (rahim ibu).

i. Implanted fetus


Setelah embrio memiliki 4 – 8 sel, embrio akan dipindahkan kedalam rahim wanita dan kemudian menempel pada rahim. Selanjutnya embrio tumbuh dan berkembang seperti layaknya kehamilan biasa sehingga kehadiran bakal janin dapat dideteksi melalui pemeriksaan USG seperti tampak pada gambar diatas.

C. Risiko dalam Pelaksanaan Proses Bayi Tabung

Sebelum memutuskan melakukan proses bayi tabung, ada baiknya para pasangan suami istri memikirkan risiko yang akan selama pelaksanaannya, diantaranya :

1. Ovarian Hyperstimulation Syndrome (OHSS), merupakan komplikasi dari proses stimulasi perkembangan telur dimana banyak folikel yang dihasilkan sehingga terjadi akumulasi cairan di perut. Cairan bisa sampai ke rongga dada dan yang paling parah harus masuk rumah sakit karena cairan harus dikeluarkan dengan membuat lubang dibagian perut. Jika tidak dikeluarkan bisa menggangu fungsi tubuh yang lain.

2. Kehamilan kembar, bukan merupakan rahasia lagi kalau proses bayi tabung bisa menghasilkan lebih dari satu bayi. Yang tentu saja resiko melahirkannya lebih tinggi dibandingkan hanya satu bayi. Tidak jarang bayinya bisa masuk ICU karena prematur.

3. Keguguran. Ini memang bisa juga terjadi pada kehamilan normal. Tingkat keguguran kehamilan bayi tabung sekitar 20%.

4. Kehamilan diluar kandungan atau kehamilan ektopik, kemungkinan terjadi sekitar 5%.

5. Resiko pendarahan pada saat pengambilan sel telur (Ovum Pick Up), sangat jarang terjadi.  Karena prosedurnya menggunakan jarum khusus yang dimasukkan ke dalam rahim, resiko pendarahan bisa terjadi yang tentunya membutuhkan perawatan lebih lanjut.

D. Bayi Tabung dalam Pandangan Islam

Masalah bayi tabung (Athfaalul Anaabib) ini menurut pandangan Islam termasuk masalah kontemporer ijtihadiah, karena tidak terdapat hukumnya secara spesifik di dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah bahkan dalam kajian fiqih klasik sekalipun. Oleh karena itu, dalam menyelesaikan masalah ini hendak dikaji menurut Hukum Islam  dengan menggunakan metode ijtihad yang lazimnya dipakai oleh para ahli ijtihad (mujtahidin), agar dapat ditemukan hukumnya yang sesuai dengan prinsip dan jiwa Al-Qur’an dan As-Sunnah yang merupakan sumber pokok hukum Islam. Namun, kajian masalah mengenai bayi tabung ini sebaiknya menggunakan pendekatan multi disipliner oleh para ulama dan cendikiawan muslim dari berbagai disiplin ilmu yang relevan, agar dapat diperoleh kesimpulan hukum yang benar-benar proporsional dan mendasar. Misalnya menggunakan ahli kedokteran, peternakan, biologi, hukum, agama dan etika.

Dua tahun sejak ditemukannya teknologi ini, para ulama di Tanah Air telah menetapkan fatwa tentang bayi tabung/inseminasi buatan.

- Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam fatwanya pada tanggal 13 Juni 1979 menetapkan 4 keputusan terkait masalah bayi tabung, diantaranya :

1. Bayi tabung dengan sperma dan ovum dari pasangan suami-istri yang sah hukumnya mubah (boleh), sebab ini termasuk ikhtiar yang berdasarkan kaidah-kaidah agama. Asal keadaan suami istri yang bersangkutan benar-benar memerlukan cara inseminasi buatan untuk memperoleh anak, karena dengan cara pembuahan alami, suami istri tidak berhasil memperoleh anak. Hal ini sesuai dengan kaidah fiqih

اَلْحَاجَةُ تَنِْزلُ مَنْزِلَةَ الضَّرُوْرَةِ وَالضَّرُوْرَةُ تُبِيْحُ الْمَحْظُوْرَاتِ

“Hajat (kebutuhan yang sangat penting) diperlakukan seperti dalam keadaan terpaksa. Padahal keadaan darurat/terpaksa itu membolehklan melakukan hal-hal yang terlarang”.

2. Sedangkan para ulama melarang penggunaan teknologi bayi tabung dari pasangan suami-istri yang dititipkan di rahim perempuan lain dan itu hukumnya haram, karena dikemudian hari hal itu akan menimbulkan masalah yang rumit dalam kaitannya dengan warisan (khususnya antara anak yang dilahirkan dengan ibu yang mempunyai ovum dan ibu yang mengandung kemudian melahirkannya, dan sebaliknya).

3. Bayi Tabung dari sperma yang dibekukan dari suami yang telah meninggal dunia hukumnya haram berdasarkan kaidah Sadd az-zari’ah. Sebab, hal ini akan menimbulkan masalah yang pelik baik kaitannya dengan penentuan nasab maupun dalam hal kewarisan.

4. Bayi Tabung yang sperma dan ovumnya tak berasal dari pasangan suami-istri yang sah hal tersebut juga hukumnya haram. Alasannya, statusnya sama dengan hubungan kelamin antar lawan jenis diluar pernikahan yang sah alias perzinahan.

- Nahdlatul Ulama (NU) juga telah menetapkan fatwa terkait masalah dalam Forum Munas di Kaliurang, Yogyakarta pada tahun 1981. Ada 3 keputusan yang ditetapkan ulama NU terkait masalah Bayi Tabung, diantaranya :

1.  Apabila mani yang ditabung atau dimasukkan kedalam rahim wanita tersebut ternyata bukan mani suami-istri yang sah, maka bayi tabung hukumnya haram. Hal itu didasarkan pada sebuah hadist yang diriwayatkan Ibnu Abbas RA, Rasulullah SAW bersabda, “Tidak ada dosa yang lebih besar setelah syirik dalam pandangan Allah SWT, dibandingkan dengan perbuatan seorang lelaki yang meletakkan spermanya (berzina) didalam rahim perempuan yang tidak halal baginya.”

2.  Apabila sperma yang ditabung tersebut milik suami-istri, tetapi cara mengeluarkannya tidak muhtaram, maka hukumnya juga haram. Mani Muhtaram adalah mani yang keluar/dikeluarkan dengan cara yang tidak dilarang oleh syara’. Terkait mani yang dikeluarkan secara muhtaram, para ulama NU mengutip dasar hukum dari Kifayatul Akhyar II/113. “Seandainya seorang lelaki berusaha mengeluarkan spermanya (dengan beronani) dengan tangan istrinya, maka hal tersebut diperbolehkan, karena istri memang tempat atau wahana yang diperbolehkan untuk bersenang-senang.”

3.  Apabila mani yang ditabung itu mani suami-istri yang sah dan cara mengeluarkannya termasuk muhtaram, serta dimasukkan ke dalam rahim istri sendiri, maka hukum bayi tabung menjadi mubah (boleh).

Berikut ini dalil-dalil syar’i yang dapat menjadi landasan hukum untuk mengharamkan inseminasi buatan dengan donor, ialah sebagai berikut:

Surat Al-Isra ayat 70 :

وَلَقَدْ كَرَّمْنَا بَنِي آدَمَ وَحَمَلْنَاهُمْ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ وَرَزَقْنَاهُمْ مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَفَضَّلْنَاهُمْ عَلَىٰ  كَثِيرٍ مِمَّنْ  خَلَقْنَا تَفْضِيلًا

“Dan sesungguhnya telah Kami meliakan anak-anak Adam, Kami angkat mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan”.

Surat At-Tin ayat 4 :    

لَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ فِي أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ

“Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya”.

Kedua ayat tersebut menunjukkan bahwa manusia diciptakan oleh Tuhan sebagai makhluk yang mempunyai kelebihan/keistimewaan sehingga melebihi makhluk-makhluk Tuhan lainnya. Dan Tuhan sendiri berkenan memuliakan manusia, maka sudah seharusnya manusia bisa menghormati martabatnya sendiri dan juga menghormati martabat sesama manusia. Sebaliknya inseminasi buatan dengan donor itu pada hakikatnya merendahkan harkat manusia (human dignity) sejajar dengan hewan yang diinseminasi.

E. Kesimpulan 

Jadi kesimpulan yang dapat kita ambil yaitu pelaksanaan bayi tabung dalam pandangan Islam hukumnya mubah (boleh), dengan syarat sperma dan ovum diperoleh dari pasangan suami-istri yang sah kemudian sel hasil pembuahan tersebut dimasukan kembali kedalam rahim isteri yang sah.

Sebaliknya, ada beberapa hal yang membuat pelaksanaan bayi tabung menjadi haram yaitu:

- Sperma yang diambil dari pihak laki-laki disemaikan kepada indung telur pihak wanita yang bukan istrinya kemudian dicangkokkan ke dalam rahim istrinya.

- Indung telur yang diambil dari pihak wanita disemaikan kepada sperma yang diambil dari pihak lelaki yang bukan suaminya kemudian dicangkokkan ke dalam rahim si wanita.

- Sperma dan indung telur yang disemaikan tersebut diambil dari sepasang suami istri, kemudian dicangkokkan ke dalam rahim wanita lain yang bersedia mengandung persemaian benih mereka tersebut.

- Sperma dan indung telur yang disemaikan berasal dari lelaki dan wanita lain kemudian dicangkokkan ke dalam rahim si istri.

- Sperma dan indung telur yang disemaikan tersebut diambil dari seorang suami dan istrinya, kemudian dicangkokkan ke dalam rahim istrinya yang lain.

- Sperma yang diambil berasal dari sperma suami yang telah meninggal dunia.


Referensi :

- Al-Qur’an

- Hadits

- http://www.blogdokter.net/2010/03/21/bayi-tabung/

- http://www.anehdidunia.com/2012/07/proses-terjadinya-bayi-tabung.html

- http://www.baliroyalhospital.co.id/halaman_layanan.php?ditail=17

- http://www.dokteranak.net/program-bayi-tabung-dan-risikonya-241.html

by hanifaahsa
sumber : 
- http://keperawatanreligionhanifahsa.wordpress.com, akses tgl 27/11/2013.

More aboutBayi Tabung dalam Pandangan Islam (Athfaalul Anaabib)