Pernyataan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad, bahwa ada kelompok yang akan mengkudeta dirinya, sangat mengejutkan publik. Benarkah pimpinan KPK sudah lama pecah dan siapakah pelaku “konspirasi” yang akan mengkudeta Abraham?
Juru Bicara KPK Johan Budi mengaku di internal KPK kerap terjadi perbedaan. Perbedaan itu, menurutnya bisa terjadi, termasuk saat pelaksanaan ekspose atau gelar perkara.
"Perbedaan pendapat itu biasanya ada dalam bentuk ekspose," kata Johan, Jumat (29/3), dikutip dari Tribunnews.
Saat disinggung di perkara mana perbedaan sangat besar di level pimpinan, Johan enggan membeberkannya. Dia berdalih lantaran dirinya tidak pernah ikut dalam ekspose
Kendati demikian, Johan tetap prihatin melihat perbedaan yang ada saat ini. Menurutnya selaku pegawai internal KPK, pihaknya menganggap perbedaan itu sudah cukup mengkhawatirkan.
"Saya prihatin dengan kondisi seperti ini dan semua pegawai juga prihatin dengan kondisi seperti ini," ujarnya.
Sebelumnya, Abraham menuding ada upaya untuk melakukan kudeta terhadap dirinya. Modusnya, ia mencurigai, ada pihak-pihak tertentu yang dengan sengaja mengarahkan pelaku pembocor surat perintah penyidikan (sprindik) Anas Urbaningrum kepada dirinya.
"Kebocoran sprindik adalah skenario untuk menjatuhkan dan membungkam saya dari KPK," kata Abraham dalam pesan singkatnya kepada wartawan di Jakarta, Rabu (27/3). [JJ/Trb/bsb]
Juru Bicara KPK Johan Budi mengaku di internal KPK kerap terjadi perbedaan. Perbedaan itu, menurutnya bisa terjadi, termasuk saat pelaksanaan ekspose atau gelar perkara.
"Perbedaan pendapat itu biasanya ada dalam bentuk ekspose," kata Johan, Jumat (29/3), dikutip dari Tribunnews.
Saat disinggung di perkara mana perbedaan sangat besar di level pimpinan, Johan enggan membeberkannya. Dia berdalih lantaran dirinya tidak pernah ikut dalam ekspose
Kendati demikian, Johan tetap prihatin melihat perbedaan yang ada saat ini. Menurutnya selaku pegawai internal KPK, pihaknya menganggap perbedaan itu sudah cukup mengkhawatirkan.
"Saya prihatin dengan kondisi seperti ini dan semua pegawai juga prihatin dengan kondisi seperti ini," ujarnya.
Sebelumnya, Abraham menuding ada upaya untuk melakukan kudeta terhadap dirinya. Modusnya, ia mencurigai, ada pihak-pihak tertentu yang dengan sengaja mengarahkan pelaku pembocor surat perintah penyidikan (sprindik) Anas Urbaningrum kepada dirinya.
"Kebocoran sprindik adalah skenario untuk menjatuhkan dan membungkam saya dari KPK," kata Abraham dalam pesan singkatnya kepada wartawan di Jakarta, Rabu (27/3). [JJ/Trb/bsb]
{ 0 comments... read them below or add one }
Post a Comment