Inilah video clip nasyid baru dari munsyid Suara Persaudaraan (SP), sebuah grup nasyid legendaris yang juga pelopor nasyid Indonesia. Berjudul Aura Cinta, video clip nasyid ini diupload Selasa (22/5) lalu dan langsung mendapatkan sambutan rindu dari para penggemarnya di Youtube.
Berikut ini lirik dan video clip Aura Cinta Anis Matta:
Aura Cinta
Berawal di suatu negara
Di antara dua samudra
Yang terapit dua benua
Pusat perbincangan dunia
Yang damai subur aman dan makmur
Kekayaan alamnya termasyhur
Kini dilanda prahara
Karena ulah durjana
Bersyukur tlah lahir sang pembela
Yang sayang dan mencintainya
Aura cintamu
Terbangkanku pada keagunganNya
Pulihkan jiwaku yang tengah terluka
Tuk kembali sujud padaNya
Kugapai bintang
Dengan sinar seminarnya yang benderang
Kuraih dan segera kubawa pulang
Kupersembahkan pada negriku
Indonesiaku
Bina jiwa taat Tuhannya
Amal mulia penuh cinta
Ikhlas berkorban wujudkan karya
Teladan bagi insan taqwa
Aura cintamu
Mengajakku tunduk di alam rahmatNya
Mengajarkan aku di tengah makhlukNya
Berbagi suka pada sesama
Aura cintamu
Pancarkan cita kejayaan negeriku
Yang akan terwujud di ufuk waktu
Berbagi satu dalam asaku
Indonesiaku
Berikut ini lirik dan video clip Aura Cinta Anis Matta:
Aura Cinta
Berawal di suatu negara
Di antara dua samudra
Yang terapit dua benua
Pusat perbincangan dunia
Yang damai subur aman dan makmur
Kekayaan alamnya termasyhur
Kini dilanda prahara
Karena ulah durjana
Bersyukur tlah lahir sang pembela
Yang sayang dan mencintainya
Aura cintamu
Terbangkanku pada keagunganNya
Pulihkan jiwaku yang tengah terluka
Tuk kembali sujud padaNya
Kugapai bintang
Dengan sinar seminarnya yang benderang
Kuraih dan segera kubawa pulang
Kupersembahkan pada negriku
Indonesiaku
Bina jiwa taat Tuhannya
Amal mulia penuh cinta
Ikhlas berkorban wujudkan karya
Teladan bagi insan taqwa
Aura cintamu
Mengajakku tunduk di alam rahmatNya
Mengajarkan aku di tengah makhlukNya
Berbagi suka pada sesama
Aura cintamu
Pancarkan cita kejayaan negeriku
Yang akan terwujud di ufuk waktu
Berbagi satu dalam asaku
Indonesiaku
{ 0 comments... read them below or add one }
Post a Comment