Seorang perwira asal Belgia yang baru masuk Islam dikabarkan dipecat dari jabatannya. Alasannya, mualaf itu menolak berjabat tangan dengan perempuan anggota Dewan Kota Brussel.
Joan Franscoa, nama perwira di Brussel yang baru memeluk Islam itu tidak bersedia berjabat tangan dengan Caroline Loleo, perempuan anggota Dewan Kota. Dewan Umum Brussel kemudian mengambil keputusan pemecatan secara tertutup, namun sejumlah media Belgia mengungkap tindak diskriminasi tersebut.
“Joan telah menghindarkan diri dari berjabat tangan dengan perempuan rekan kerjanya karena keyakinan agama baru yang ia anut. Ia terus memaksa untuk melanjutkan sikapnya ini, akhirnya kami memutuskan diri untuk tidak bekerjasama dengannya di kota Brussel,” kilah Philiph Claus, anggota Dewan Kota sekaligus penanggung jawab Dewan Umum.
Joan dilaporkan belum dipanggil untuk membela diri di pengadilan militer hingga saat ini. Namun komitmennya terhadap ajaran Islam yang baru dipeluknya dipuji di kalangan muslim. [AM/Sha/bsb]
Joan Franscoa, nama perwira di Brussel yang baru memeluk Islam itu tidak bersedia berjabat tangan dengan Caroline Loleo, perempuan anggota Dewan Kota. Dewan Umum Brussel kemudian mengambil keputusan pemecatan secara tertutup, namun sejumlah media Belgia mengungkap tindak diskriminasi tersebut.
“Joan telah menghindarkan diri dari berjabat tangan dengan perempuan rekan kerjanya karena keyakinan agama baru yang ia anut. Ia terus memaksa untuk melanjutkan sikapnya ini, akhirnya kami memutuskan diri untuk tidak bekerjasama dengannya di kota Brussel,” kilah Philiph Claus, anggota Dewan Kota sekaligus penanggung jawab Dewan Umum.
Joan dilaporkan belum dipanggil untuk membela diri di pengadilan militer hingga saat ini. Namun komitmennya terhadap ajaran Islam yang baru dipeluknya dipuji di kalangan muslim. [AM/Sha/bsb]
{ 0 comments... read them below or add one }
Post a Comment