Paus Fransiskus menetapkan ratusan warga Italia sebagai santo, Ahad (12/5). Santo adalah gelar bagi orang-orang yang dikuduskan oleh Gereja Katolik Roma. Gelar Santo diberikan kepada 813 warga Otranto Italia dengan alasan mereka telah dibunuh oleh Khilafah Utsmaniyah lantaran menolak masuk Islam.
Seperti dilansir Daily Mail, Senin (13/5), mereka yang dilantik Paus Fransiskus biasa disebut sebagai 'Martir dari Kota Otranto' merupakan 813 warga Italia yang dibunuh di Kota Otranto, selatan Italia pada 1480 lantaran menolak meninggalkan agama mereka yakni Kristen, setelah kota itu jatuh ke tangan Kesultanan Utsmaniyah dari Turki. Pemberian gelar santo tersebut merupakan upacara kanonisasi pertama Fransiskus di Lapangan Basilika Santo Petrus, Vatikan.
Paus Fransiskus menyindir, para martir yang dibunuh akibat mempertahankan iman Kristennya itu menerima kesetiaan dan menanggapi kejahatan dengan kebaikan.
Tuduhan Vatikan bahwa khilafah Utsmaniyah memenggal ratusan warga Italia karena tidak mau masuk Islam itu sebenarnya juga dikhawatirkan oleh internal Vatikan apakah bisa diterima oleh umat Islam.
Seperti diketahui, Islam melarang umatnya memaksa orang lain untuk masuk agama ini. "Laa ikraaha fid diin," ayat yang berarti tidak ada paksaan untuk memasuki agama Islam ini difirmankan Allah dalam surat Al Baqarah ayat 256. Para ulama ahli tafsir menjelaskan bahwa ayat tersebut adalah pemberitaan yang bermakna larangan. Yaitu: Jangan kalian memaksa orang untuk memeluk agama Islam padahal dia tidak ingin masuk ke dalamnya. Berpedoman ayat ini, Rasulullah, khulafaur rasyidin dan kekhilafahan Islam setelahnya tidak memaksa warganya untuk masuk Islam, apalagi mengancamnya dengan pembunuhan. [IK/DM/Mdk/bsb]
Seperti dilansir Daily Mail, Senin (13/5), mereka yang dilantik Paus Fransiskus biasa disebut sebagai 'Martir dari Kota Otranto' merupakan 813 warga Italia yang dibunuh di Kota Otranto, selatan Italia pada 1480 lantaran menolak meninggalkan agama mereka yakni Kristen, setelah kota itu jatuh ke tangan Kesultanan Utsmaniyah dari Turki. Pemberian gelar santo tersebut merupakan upacara kanonisasi pertama Fransiskus di Lapangan Basilika Santo Petrus, Vatikan.
Paus Fransiskus menyindir, para martir yang dibunuh akibat mempertahankan iman Kristennya itu menerima kesetiaan dan menanggapi kejahatan dengan kebaikan.
Tuduhan Vatikan bahwa khilafah Utsmaniyah memenggal ratusan warga Italia karena tidak mau masuk Islam itu sebenarnya juga dikhawatirkan oleh internal Vatikan apakah bisa diterima oleh umat Islam.
Seperti diketahui, Islam melarang umatnya memaksa orang lain untuk masuk agama ini. "Laa ikraaha fid diin," ayat yang berarti tidak ada paksaan untuk memasuki agama Islam ini difirmankan Allah dalam surat Al Baqarah ayat 256. Para ulama ahli tafsir menjelaskan bahwa ayat tersebut adalah pemberitaan yang bermakna larangan. Yaitu: Jangan kalian memaksa orang untuk memeluk agama Islam padahal dia tidak ingin masuk ke dalamnya. Berpedoman ayat ini, Rasulullah, khulafaur rasyidin dan kekhilafahan Islam setelahnya tidak memaksa warganya untuk masuk Islam, apalagi mengancamnya dengan pembunuhan. [IK/DM/Mdk/bsb]
{ 0 comments... read them below or add one }
Post a Comment