Search

Inilah 3 Keganjilan Bailout Bank Century Versi JK

Posted by Zam on Sunday, December 1, 2013

Jakarta – Jamban Panyileukan: Wakil Presiden RI periode 2004-2009 Jusuf Kalla (JK) diperiksa untuk dimintai keterangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (21/11/2013). Pemeriksaan tersebut terkait bailout atau dana talangan Bank Century sebesar Rp6,7 triliun.

Pada hari itu tepat tahun kelima keputusan bailout pada 21 November 2008 diambil oleh Boediono (Gubernur Bank Indonesia saat itu) dan Sri Mulyani (Menteri Keuangan kala itu).

JK mengungkapkan ada beberapa hal yang aneh dan ganjil dalam pengambilan keputusan bailout Bank Century seperti berikut ini:

1. Bank Century gagal hanya Miliaran, tapi ditalangi Triliunan

JK tidak habis pikir kenapa Bank Century diberikan bailout sampai triliunan rupiah. Dana Bank Century yang mengalami kegagalan hanya Rp630 Miliar, tapi diberi bailout Triliunan rupiah secara bertahap beberapa kali sampai mencapai total Rp6,7 Triliun.

“Yang aneh sebenarnya bahwa ada bank gagal, gagalnya Rp630 miliaran, tapi dalam waktu 3 hari dibayar Rp2,5 triliun,” ucap JK usai menjalani pemeriksaan.

2. Keputusan diambil hanya dalam beberapa jam

JK mengungkapkan, dirinya menerima laporan tentang Bank Century dari Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Gubernur Bank Indonesia (BI) Boediono dalam satu rapat pada 20 November 2008 sore.

“Ibu Sri Mulyani dan Boediono semua sepakat dan menjelaskan bahwa tidak ada krisis ekonomi. Tidak ada itu. Semua aman. Satu per satu,” katanya.

Beberapa jam kemudian mereka rapat di Kementerian Keuangan, dan pada 21 November 2008 ‘subuh’ tiba-tiba memutuskan adanya satu bank gagal berdampak sistemik yang membahayakan perekonomian Indonesia.

“Saya enggak tahu kenapa malam-malam (rapatnya)” ujarnya.

3. Proses Pengucuran Dana tidak transparan, dan terkesan main kucing-kucingan

JK merasa dirinya kala itu menjadi pihak yang paling bertanggung jawab menjalankan pemerintahan, karena Presiden Susilo Bambang Yudhoyono  (SBY) ketika itu sedang berada di luar negeri.

JK mengaku tidak diberitahu dan dilibatkan dalam rapat pengambilan keputusan tentang status Bank Century. Ia diberitahu bahwa sudah ada rapat dan pengucuran dana dilakukan pada 25 November 2008 malam oleh Sri Mulyani dan Boediono.

JK tidak mengetahui pihak yang bertanggung jawab dalam penggelontoran dana bailout dan pemberian Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP).

JK mengungkapkan dirinya tidak ikut dalam semua rangkaian rapat yang diselenggarakan oleh Dewan Gubernur BI maupun rapat yang digelar oleh Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK).

JK juga mengatakan bahwa pada waktu itu tidak ada yang namanya bank gagal akibat dari krisis perbankan. Ia menuding gagalnya Bank Century dikarena dirampok oleh pemiliknya sendiri yakni Robert Tantular.

“Dianggapnya gagal. Padahal tidak ada bank yang gagal (waktu itu) gagalnya karena dirampok. Dilaporkan kepada saya, masalah bank itu karena perampokan, dirampok oleh pemiliknya dan itu makanya saya suruh tangkap pemiliknya,” ujarnya. [KbrNet/Inilah.com/adl]

by KabarNet
sumber : http://kabarnet.wordpress.com/2013/11/22/inilah-3-keganjilan-bailout-bank-century-versi-, akses tgl 02/12/2013.

{ 0 comments... read them below or add one }

Post a Comment