Kebangkitan rakyat membuat negara-negara Arab harus melakukan konfrontasi langsung dengan Israel. Musim semi Arab (Arab Spring) juga mengubah solusi damai dengan Israel menjadi tidak relevan lagi. Demikian ditegaskan Emir Qatar Syeikh Hamad din Khalifa Al Thani di depan pemimpin-pemimpin negara Arab termasuk Perdana Menteri Tunisia.
"Munculnya kebangkitan rakyat menyebabkan negara-negara Arab harus melakukan konfrontasi langsung dengan Israel, dan penyelesaian konflik Israel-Palestina menjadi semakin urgen," tegas Syeikh Hamad bin Khalifa Al Thani di Doha, seperti dikutip Reuters.
"Di masa lalu, untuk melakukan rekonsiliasi di dunia Arab kita harus bersabar sehingga solusi damai dengan Israel dapat dicapai. Namun pasca bergulirnya revolusi-revolusi bangsa Arab, keyakinan semacam ini sudah tidak berdasar lagi," tambah Emir Qatar itu.
Lebih jauh ia mengingatkan para pemimpin Arab bahwa untuk mencapai kedamaian di kawasan Timur Tengah, menemukan solusi masalah Palestina adalah syarat mutlak. "Kawasan kita tidak akan pernah mencium bau perdamaian, kecuali ditemukan solusi masalah Palestina," tandasnya.
Emir Qatar lantas mengusulkan solusi itu dengan mendesak dibentuknya negara Palestina yang beribu kota Baitul Maqdis. Ia juga memperingatkan Israel untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan penting demi terciptanya perdamaian ini, yakni entitas Zionis harus mundur ke perbatasan tahun 1967. [IK/Rtr/Rpb]
"Munculnya kebangkitan rakyat menyebabkan negara-negara Arab harus melakukan konfrontasi langsung dengan Israel, dan penyelesaian konflik Israel-Palestina menjadi semakin urgen," tegas Syeikh Hamad bin Khalifa Al Thani di Doha, seperti dikutip Reuters.
"Di masa lalu, untuk melakukan rekonsiliasi di dunia Arab kita harus bersabar sehingga solusi damai dengan Israel dapat dicapai. Namun pasca bergulirnya revolusi-revolusi bangsa Arab, keyakinan semacam ini sudah tidak berdasar lagi," tambah Emir Qatar itu.
Lebih jauh ia mengingatkan para pemimpin Arab bahwa untuk mencapai kedamaian di kawasan Timur Tengah, menemukan solusi masalah Palestina adalah syarat mutlak. "Kawasan kita tidak akan pernah mencium bau perdamaian, kecuali ditemukan solusi masalah Palestina," tandasnya.
Emir Qatar lantas mengusulkan solusi itu dengan mendesak dibentuknya negara Palestina yang beribu kota Baitul Maqdis. Ia juga memperingatkan Israel untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan penting demi terciptanya perdamaian ini, yakni entitas Zionis harus mundur ke perbatasan tahun 1967. [IK/Rtr/Rpb]
{ 0 comments... read them below or add one }
Post a Comment