Search

Kisah Sentinel, Suku Terasing di Dunia

Posted by Zam on Saturday, January 11, 2014


Di era jaman sekarang sulit dipercaya bahwa masih ada orang-orang di dunia yang tidak menggunakan ponsel maupun internet. Mereka adalah suku Sentinel, suku yang benar-benar menolak segala kontak dari dunia luar.

Suku Sentinel menempati sebuah pulau di bagian kepulauan Andaman dan Nikobar, Teluk Benggala, perbatasan negara Myanmar dan Indonesia. Kemungkinan mereka adalah suku keturunan Afrika yang telah mendiami pulau kecil tersebut semenjak 60 ribu tahun yang lalu. Diperkirakan ada 40 - 500 orang di dalam suku Sentinel.

Publik baru mulai menyadari keberadaan suku Sentinel ketika bencana tsunami 2004 menyerang sebagian wilayah selatan Asia. Para tim relawan berusaha membantu menyalurkan makanan kepada mereka. Namun bukannya mendapat sambutan hangat, helikopter para relawan tersebut justru dihujani oleh panah.

Tak banyak yang diketahui tentang suku ini. Bahasa yang mereka gunakan adalah bahasa asing yang tidak bisa dipahami oleh manusia lainnya. Mereka lebih suka hidup tersembunyi di balik hutan lebat. Diperkirakan mereka bertahan hidup dengan berburu hewan di sekitarnya maupun mengumpulkan umbi-umbian dan buah-buahan.

Pulau ini berada di bawah kekuasaan negara India. Namun setelah beberapa usaha untuk mendekati mereka gagal, pemerintah India akhirnya menyerah. Angkatan Laut India kemudian ditugaskan berjaga sekitar 3 mil dari pulau untuk melarang wisatawan maupun nelayan masuk ke wilayah ini.

Selain itu, muncul berbagai rumor-rumor menakutkan dari suku ini. Di tahun 1896, seorang narapidana melarikan diri dan masuk ke dalam pulau ini. Namun beberapa hari kemudian, tim pencari menemukan jenazahnya di tepi pantai dalam keadaan tertusuk panah di tenggorokannya.

Tidak peduli apakah anda bermaksud baik atau sampai di pulau karena terdampar, suku Sentinel akan menyambut dengan panah terhunus. Hanya sekali sambutan baik diberikan yaitu terhadap 28 orang yang nekat ke sana pada 4 Januari 1991. Mereka adalah rombongan antropologis T.N. Pandit asal India yang mengaku kaget dengan sambutan ramah itu.

Setelah itu tidak banyak lagi berita yang muncul tentang suku ini. Terakhir pada 2006 lalu ada 2 orang nelayan ditemukan tewas terbunuh ketika memancing di area pulau Sentinel.

{ 0 comments... read them below or add one }

Post a Comment